Tidak terasa,
Sudah hampir menuju setengah abad usia pinjaman Ilahi ini aku lalui,
Waktu yang dilewati sangat indah dengan pelbagai warna,
Ada terang benderang, ada malap mahupun hitam,
Pasti, warna-warna kehidupan ini akan berakhir tatkala diri di panggil ‘pergi’.
Segala Pujian buatmu Ya Allah dengan pujian yang melimpah ruah, agung serta penuh keberkahan dariNya, kerana tidak pernah henti memberikan aku erti nikmat kebahagiaan meskipun aku hanyalah seorang hamba yang hina lagi tercela. Dari lahirnya diriku oleh seorang ibu yang luar biasa hebatnya, dari seorang anak kepunyaan bapa yang tidak pernah henti bercucuran keringat membasahi wajah demi keluarga, dari seorang suami buat sang isteri yang teramat istimewa dan dari seorang bapa kepada 4 orang putera yang penuh kurnia.
Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang agung;
“Dan juga mereka (yang diredhai Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata: Wahai Tuhan kami, berilah kami beroleh dari isteri-isteri dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam ikutan bagi orang-orang yang (mahu) bertaqwa.” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 74)

Wahai permaisuri hatiku,
Sekalung kasih buatmu yang tidak mampu ku ungkap dengan kata, kerana menerimaku meskipun hidupku penuh dengan segala keterbatasan sejak di awal pertemuan sehingga usia yang berbaki.
Sekalung kasih buatmu yang terus sabar walau hanya merasai hanya sedikit kemanisan dalam pernikahan.
Sekalung kasih buatmu yang menjadi penguat semangat dan harapan di saat aku memerlukan sesuatu.
Sekalung kasih buatmu atas segala apapun yang engkau lakukan terhadapku. Marahmu yang menempa egoku, tawamu yang mendinginkan hati, susahmu yang menjadi cambuk bagiku, senangmu yang menggamit bahagiaku dan, segalanya yang ada pada dirimu sangat beerti bagiku.
Sekalung kasih buatmu yang telah menghadirkan kehangatan, kebekuan, tawa dan air mata di dalam kerajaan kecilku. Demi Allah, kesemuanya sangatlah bermakna buatmu.
Sekalung kasih buatmu untuk segala waktu yang berlalu juga yang mendatang.
Dengan kalimah Bismillah aku melamarmu menjadi suri hatiku dan dengan kalimah Bismillah ini juga aku menyayangimu hingga ke hujung hayat. Sungguh, dirimu amat berarti bagiku.
[ Sampai Tutup Usia ]
Aku tercipta olehnya untuk
Selalu cintai kamu
Beri aku kesempatan
Untuk bahagiakan dirimu
Kamu tercipta olehnya untuk
Selalu aku cintai
Genggam erat tangan ini
Jangan sampai kau lepaskan
Sampai aku tutup usia
Kan ku jaga hatimu
Sampai aku tua
Walau keriput di pipimu terlihat
Takkan goyahkan cintaku yang begitu…. Kuat

2 thoughts on “Srikandi Cinta Hatiku”