Tanda Dzikir Sampai Ke Dalam Sirr

Jika engkau berdzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgahsana Allah beserta seluruh isinya ikut berzikir bersamamu.

Apabila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa arasy dan roh orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu.

Apabila engkau berzikir dengan sirr mu, arasy beserta seluruh isinya turut berdzikir hingga zikir tersebut bertali dengan Dzat-Nya tanpa wujudmu.

Menurut Syeikh Ibnu Atha’illah, sebagai tanda bahawa zikirmu itu sampai pada sirr (nurani terdalam pada jiwa yang kelak menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah saat penzikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi dari merasa wujud dari diri.

Zikir sirr terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalam KeESAan kepermilikan-Nya tanpa sekutu dan mengaku-ngaku. Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut, ia takkan meninggalkanmu.

Dzikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyedarkanmu dari keadaan tidak sedar kepada keadaan yang hudhur (hadirnya kalbu). Salah satu tandanya, zikir itu akan menarikmu dan seluruh organ tubuhmu sehingga seolah-olah tertarik oleh rantai.

Indikasinya, zikir tersebut tidak pernah padam dan cahayanya tidak pernah redup. Tetapi, engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu sentiasa bersih menyala.

Zikir yang masuk ke dalam sirr terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir seolah-olah lisannya tertusuk jarum atau, semua wajahnya adalah lisan yang sedang berdzikir dengan cahaya yang mengalir darinya.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s