Jujur, kita tiada siapa yang tahu segala yang berlaku itu menjadi tercela atau kerugian di kemudian hari. Bahkan, boleh jadi ianya suatu keberuntungan yang membawa kenikmatan hidup.
Ketidaktahuan seharusnya membuat kita terus bergerak di dalam lingkaran kebaikan dan menyedarkan bahawa kita adalah seorang hamba yang sangat bergantung kepada-Nya.
Saudaraku yang mulia,
- Nabi Nuh tidak tahu banjir besar akan datang ketika dia membuat kapal dan ditertawakan kaumnya.
- Nabi Ibrahim tidak tahu akan tersedianya kibas ketika pisau hampir mengelar leher anak kesayangannya.
- Nabi Musa tidak tahu laut akan terbelah saat dia dikejar Firaun Laknatullah dan bala tenteranya.
- Nabi Muhammad SAW (selawat dan salam buatmu Ya Rasullullah) juga tidak tahu yang Madinah adalah kota tersebarnya ajaran yang dibawanya saat baginda diperintahkan berhijrah.
Yang mereka tahu adalah bahawa mereka wajib patuh pada perintah Allah SWT dan berserah diri sepenuhnya. Ternyata disebalik semua ketidaktahuan kita, Allah SWT telah menyediakan kejutan di saat kita menunaikan perintah-NYA.
Pertolongan Allah SWT datang pada detik terakhir dari usaha hamba-Nya. Kalaupun hasil yang kita usahakan masih jauh dari harapan, jangan sesekali kita berkecil hati sekiranya masih belum menemui jawapannya.
Allah mencintai kita bukan sahaja dengan cara-cara yang tidak kita menduga dan suka tetapi, Allah mengurniakan sesuatu yang kita perlukan dan bukan yang kita inginkan.
Ternyata dibalik ketidaktahuan kita, Allah telah menyiapkan kejutan! Seringkali Allah Berkehendak di detik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba-hamba-Nya.
Laksanakan bahagianmu dan biarkan Allah mengerjakan bahagian-Nya
Tetap teguh walau apa pun yang terjadi. Berbaik sangkalah selalu kepada Allah SWT. Sesuatu yang indah akan hadir apabila tiba waktunya nanti. InsyaAllah
Dan berpesan-pesanlah kamu dengan kebaikan dan kesabaran.