Saudaraku Yang Bahagia,
Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya sering menggunakan analogi dengan menggunakan garisan.
Baginda mengambil patahan ranting dan membuat gambar segi empat di atas pasir. Lalu beliau menarik garis lurus ditengahnya. Dari garis tersebut, dibuat cabang-cabang tegak lurus.
Lalu Beliau bersabda; ‘‘Ini adalah manusia dan ini adalah ajalnya yang telah mengitarinya atau yang mengelilinginya dan yang di luar ini adalah cita-citanya, sementara garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangannya, jika dia berbuat salah, maka ia akan terkena garis ini, jika berbuat salah lagi maka garis ini akan mengenainya.’”
Inilah gambaran kehidupan manusia, katanya. Kerangka persegi empat ini adalah dunia, garis panjang di tengahnya menggambarkan kehidupannya selama di dunia. Garis di belakang persegi empat merupakan kehidupannya sebelum dilahirkan, dan garis setelahnya menggambarkan kehidupannya setelah diwafatkan. Inilah perbedaan orang yang beriman dan yang tidak. Orang yang tidak beriman hanya melihat garis kehidupannya di dalam dunia.
Sebenarnya kita hidup di dunia ini, meniti perjalanan waktu, menuju satu tujuan yang pasti.
Sebagai muslim, harapan kita, tujuan kita adalah bertemu Allah di syurga. Perjalanan ini tidak pernah mulus. Selalu saja ada gangguan dari syaitan untuk mengalihkan kita dari jalan yang lurus, menuju jurang-jurang kesesatan. Tapi kita tidak sendirian.
Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar, dan meluruskan setiap kali kita jatuh dan tersesat.
Maha Benar Allah di atas firman-Nya yang Agung;
“Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, iaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih; dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. Dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (iaitu Syurga).” (Surah Ali-‘Imran : Ayat 14)
Kita memohon kepada Allah semoga kita dirahmati dan dijadikan orang yang zuhud terhadap kehidupan dunia dan menjadikan kita bersemangat mengejar apa yang ada di sisi-Nya dan menjadikan kita memperoleh kesenangan di hari kiamat.
Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Dermawan, Maha Pemurah, Maha Pengampun dan Maha Pengasih.
Allahumma Ya Rahman Ya Rahim Ya Mujib,
Jadikanlah kami menjadi sebaik-baiknya Hamba-Mu dan jauhkan kami dari kelalaian, kekufuran, kefakiran serta melakukan sebarang kemaksiatan. Allahumma Ameen
Dan berpesan-pesanlah kamu dengan kebaikan dan kesabaran.